Cara Mengikat Rambut yang Benar Agar Tidak Rontok

Banyak orang mengikat rambut setiap hari tanpa sadar bahwa kebiasaan tersebut bisa mempengaruhi kesehatan rambut. Mengikat rambut memang membuat penampilan lebih rapi dan praktis, terutama bagi yang memiliki rambut panjang.
Namun, kalau dilakukan dengan cara yang salah, rambut bisa menjadi rapuh, mudah patah, bahkan mengalami kerontokan. Karena itu, penting untuk mengetahui cara mengikat rambut yang benar agar rambut tetap kuat dan sehat.
Kenapa Mengikat Rambut Bisa Bikin Rambut Rontok?
Rambut rontok karena ikatan biasanya disebabkan oleh tekanan yang terlalu kuat pada akar rambut. Ketika rambut diikat terlalu kencang, folikel rambut tertarik dan bisa melemah seiring waktu. Akibatnya, rambut menjadi lebih mudah rontok dan garis rambut bisa menipis.
Selain itu, bahan karet rambut juga berperan besar. Pengikat rambut dari bahan karet kasar atau memiliki logam di ujungnya dapat menyebabkan gesekan yang merusak batang rambut. Jika sering digunakan, rambut bisa patah di bagian tengah atau kusut parah saat dilepaskan.
Kebiasaan mengikat rambut saat masih basah juga bisa memperparah kerusakan. Rambut basah berada pada kondisi paling lemah, sehingga mudah tertarik dan patah ketika diikat. Karena itu, sebaiknya pastikan rambut benar-benar kering sebelum diikat agar tidak menimbulkan stres berlebihan pada akar rambut.
Cara Mengikat Rambut yang Benar Agar Tidak Rontok
Agar rambut tetap sehat dan tidak mudah rontok, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan saat mengikat rambut.
1. Gunakan ikat rambut berbahan lembut
Pilih pengikat rambut dari bahan kain lembut seperti satin atau katun. Hindari karet rambut yang keras atau memiliki sambungan logam karena bisa merusak batang rambut dan menyebabkan rambut kusut.
2. Jangan mengikat terlalu kencang
Mengikat rambut terlalu kuat memang terasa lebih rapi, tapi tekanan pada akar rambut bisa menyebabkan rambut tertarik dan rontok. Sebaiknya ikat rambut dengan tekanan sedang cukup kuat untuk menahan bentuknya, tapi tidak sampai membuat kulit kepala terasa tertarik.
3. Ganti posisi ikatan secara berkala
Mengikat rambut di posisi yang sama setiap hari (misalnya selalu di atas kepala atau selalu di belakang) dapat membuat tekanan terpusat di area tertentu.
Coba variasikan posisi ikatan, misalnya hari ini kuncir rendah, besok kuncir tinggi, agar akar rambut tidak terus-menerus tertarik di area yang sama.
4. Hindari mengikat rambut saat basah
Seperti disebutkan sebelumnya, rambut basah lebih mudah rusak. Sebaiknya tunggu sampai rambut benar-benar kering sebelum diikat. Jika sedang terburu-buru, keringkan rambut dengan handuk lembut atau gunakan pengering rambut bersuhu rendah.
5. Lepaskan ikatan dengan hati-hati
Banyak orang langsung menarik ikat rambut begitu saja, padahal hal itu bisa menyebabkan rambut patah. Lepaskan ikat rambut secara perlahan sambil menahan bagian pangkal agar tidak ikut tertarik.
Rawat Rambutmu dengan Cara Mengikat yang Tepat
Mengikat rambut memang hal sederhana, tapi cara yang salah bisa berdampak besar pada kesehatan rambut. Dengan memperhatikan tekanan ikatan, bahan pengikat, dan kebiasaan harian, rambut bisa tetap kuat, tidak mudah patah, dan bebas dari kerontokan.
Untuk melengkapi perawatan rambut dari luar, gunakan juga Kelaya Hair Treatment Shampoo yang diformulasikan dengan bahan alami seperti lidah buaya dan ekstrak kemiri. Kandungan alaminya membantu mengatasi masalah kerontokan dan kebotakan, sekaligus menutrisi kulit kepala agar rambut tumbuh lebih cepat, tidak mudah patah, dan tampak lebih sehat.
Kombinasi perawatan dan kebiasaan yang tepat akan membuat rambut tetap kuat, indah, dan terawat setiap hari.