Cara Mewarnai Rambut Sendiri yang Benar dengan Hasil Maksimal

Mewarnai rambut sendiri di rumah bisa jadi pilihan praktis dan hemat. Kamu bisa bebas memilih warna tanpa perlu ke salon. Tapi kalau tidak dilakukan dengan benar, hasilnya bisa tidak merata, cepat pudar, atau bahkan merusak rambut.
Supaya warna keluar maksimal dan rambut tetap sehat, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Mulai dari pemilihan warna, teknik aplikasi, hingga perawatan setelah pewarnaan. Yuk, simak caranya!
1. Pilih Warna dan Produk yang Tepat
Sebelum mulai, pilih warna yang sesuai dengan tone kulit dan warna dasar rambut. Jika baru pertama kali mencoba, gunakan warna yang tidak terlalu jauh dari warna asli untuk hasil yang lebih natural. Warna seperti coklat keemasan atau caramel cocok untuk pemula karena tidak memerlukan bleaching.
Selain warna, pilih pewarna rambut yang berkualitas. Hindari produk dengan amonia tinggi karena bisa membuat rambut kering. Coba gunakan pewarna semi-permanen yang lebih lembut dan memudar secara alami jika masih ragu dengan warna pilihanmu.
2. Persiapkan Rambut Sebelum Pewarnaan
Jangan mencuci rambut sehari sebelum pewarnaan agar minyak alami tetap melindungi kulit kepala. Minyak alami ini membantu mengurangi iritasi akibat bahan kimia dalam pewarna. Jika rambut terlalu bersih, pewarna bisa terasa lebih perih saat diaplikasikan.
Selain itu, aplikasikan sedikit minyak atau conditioner di sekitar garis rambut, seperti dahi dan telinga, untuk mencegah noda pewarna menempel di kulit. Jangan lupa pakai sarung tangan dan gunakan pakaian lama agar lebih nyaman saat proses pewarnaan.
3. Aplikasikan Pewarna dengan Teknik yang Benar
Bagilah rambut menjadi beberapa bagian kecil agar pewarnaan lebih merata. Gunakan kuas pewarna atau sisir khusus agar warna terserap dengan baik ke setiap helai rambut.
Mulailah dari bagian belakang kepala karena area ini biasanya lebih sulit dijangkau dan butuh waktu lebih lama untuk menyerap warna. Jika mewarnai akar, aplikasikan pewarna terakhir di bagian ini agar hasilnya lebih rata.
4. Tunggu dengan Waktu yang Tepat
Pastikan mengikuti instruksi waktu yang tertera pada kemasan produk pewarna. Jika dibiarkan terlalu lama, rambut bisa menjadi kering atau rusak. Sebaliknya, jika terlalu cepat dibilas, warna mungkin tidak keluar maksimal.
Selama menunggu, biarkan rambut terbuka tanpa diikat atau ditutup rapat agar pewarna bekerja dengan optimal. Jika terasa gatal atau panas berlebihan, segera bilas untuk menghindari iritasi.
5. Bilas dengan Air Dingin dan Hindari Sampo
Setelah proses pewarnaan selesai, bilas rambut dengan air dingin untuk membantu mengunci warna dan menutup kutikula rambut. Hindari menggunakan air panas karena bisa membuat warna lebih cepat luntur.
Jangan langsung memakai sampo setelah mewarnai rambut. Cukup bilas dengan air hingga bersih, lalu gunakan conditioner khusus rambut diwarnai. Sampo baru boleh digunakan setelah 24 jam agar warna lebih tahan lama.
6. Gunakan Perawatan yang Tepat
Rambut yang diwarnai cenderung lebih rentan kering dan rusak. Untuk menjaga kesehatan rambut, gunakan produk perawatan khusus seperti sampo bebas SLS yang lebih lembut di kulit kepala.
Selain itu, gunakan masker rambut atau hair treatment seminggu sekali untuk menjaga kelembapan. Hindari penggunaan alat styling panas seperti catokan atau hair dryer agar rambut tidak semakin kering.
Jaga Rambut Tetap Sehat dengan Kelaya Hair Treatment
Mewarnai rambut sendiri bisa jadi pengalaman menyenangkan dan menghemat biaya salon, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Mulai dari pemilihan warna, teknik aplikasi, hingga perawatan setelah pewarnaan, semuanya berperan penting untuk hasil yang lebih maksimal.
Langkah terakhir supaya rambut tetap sehat dan terawat setelah diwarnai adalah menggunakan Kelaya Hair Treatment. Dengan formula tanpa SLS, Kelaya Hair Treatment menjaga kelembaban rambut tanpa menyebabkan iritasi. Kandungan aloe vera, ekstrak kemiri, dan coltsfoot membantu menguatkan rambut, mengurangi ketombe, serta menjaga kesehatan kulit kepala.