Ciri-ciri Rambut Rontok karena Stres dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri Rambut Rontok karena Stres dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri Rambut Rontok karena Stres dan Cara Mengatasinya

Rambut rontok adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab yang cukup umum namun sering kali tidak disadari adalah stres. Mungkin banyak yang bertanya, apakah stres menyebabkan rambut rontok? Ternyata, jawabannya adalah iya! Stres memang bisa mempengaruhi kesehatan rambut, dan ada beberapa ciri-ciri rambut rontok karena stres yang perlu diperhatikan. Yuk, simak lebih lanjut!

Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok, Benarkah?

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dalam jumlah besar. Hormon ini berperan dalam merespons situasi stres, namun dalam jangka panjang, produksi kortisol yang berlebihan bisa mempengaruhi keseimbangan tubuh, termasuk rambut. Salah satu dampaknya adalah kerontokan rambut. Jadi, apakah stres bisa membuat rambut rontok? Tentu saja, dan ini bisa terjadi dalam beberapa cara.

Ciri-ciri Rambut Rontok karena Stres

Kamu mungkin merasa bingung apakah kerontokan rambut yang terjadi pada dirimu disebabkan oleh stres atau faktor lainnya. Berikut beberapa ciri rambut rontok yang mungkin terjadi akibat stres:

Rambut Rontok Lebih Banyak dari Biasanya

Salah satu tanda paling jelas adalah jika rambutmu rontok lebih banyak dari biasanya. Biasanya, kita kehilangan sekitar 50-100 helai rambut per hari, tetapi ketika stress melanda, jumlahnya bisa meningkat pesat. Kalau kamu merasa rambutmu rontok lebih banyak, terutama saat menyisir atau mandi, bisa jadi ini adalah tanda pertama bahwa stres mempengaruhi rambutmu.

Rambut Menipis di Bagian Tertentu

Rambut yang rontok akibat stres sering kali menyebabkan penipisan di bagian tertentu, misalnya di puncak kepala atau sekitar garis rambut. Biasanya, ini disebabkan oleh jenis kerontokan yang disebut telogen effluvium, di mana rambut memasuki fase rontok lebih cepat dari biasanya.

Kebotakan yang Tidak Merata

Jika kamu merasa ada area yang lebih botak dari sebelumnya, bisa jadi itu adalah efek samping dari stres yang berlangsung lama. Kebotakan ini bisa terjadi secara bertahap, dan biasanya terjadi di bagian atas kepala.

Rambut Kering dan Rapuh

Stres bisa mempengaruhi kesehatan rambut secara keseluruhan. Selain rontok, rambut juga bisa menjadi lebih kering dan rapuh. Kamu mungkin merasa rambutmu menjadi mudah patah, meski sudah rutin menggunakan shampo dan conditioner.

Perubahan Pola Pertumbuhan Rambut

Selain kerontokan, stres juga bisa mempengaruhi pola pertumbuhan rambutmu. Jika kamu merasakan ada perubahan dalam kecepatan pertumbuhan rambut, seperti rambut yang tumbuh lebih lambat dari biasanya, itu juga bisa menjadi akibat dari stres yang berkepanjangan.

Mengatasi Rambut Rontok Karena Stres

Jika kamu merasa bahwa stres sudah mulai mempengaruhi kesehatan rambutmu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampaknya. Selain mengelola stres dengan cara yang lebih sehat, seperti olahraga, meditasi, atau cukup tidur, kamu juga bisa merawat rambut dengan produk yang tepat.

Kelaya Hair Treatment Shampoo, Solusi untuk Rambut Rontok

Salah satu cara untuk mengatasi rambut rontok adalah dengan menggunakan shampo yang diformulasikan khusus untuk membantu mengatasi masalah ini. Kelaya Hair Treatment Shampoo adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin merawat rambut rontok akibat stres. Shampo ini mengandung bahan alami seperti lidah buaya dan ekstrak kemiri yang sudah terbukti ampuh dalam membantu merangsang pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan.

Lidah buaya dikenal memiliki sifat menyejukkan dan melembabkan kulit kepala, sementara ekstrak kemiri dapat memperkuat akar rambut, menjadikannya lebih kuat dan tidak mudah patah. 

Dengan penggunaan rutin, Kelaya Hair Treatment Shampoo dapat membuat rambut tumbuh lebih cepat, sehat, dan kuat. Jadi, jika kamu ingin mengatasi masalah kerontokan rambut, shampoo ini bisa menjadi pilihan yang efektif.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published