Waktu Keramas yang Baik untuk Rambut Sehat dan Bebas Masalah

Pernah bertanya-tanya kapan sebenarnya waktu keramas yang baik? Apakah pagi hari sebelum beraktivitas? Atau malam hari sebelum tidur? Pertanyaan ini sering muncul, apalagi kalau rambut mulai terasa lepek, kulit kepala gatal, atau muncul ketombe. Padahal, memilih waktu keramas yang tepat bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan rambut dan kulit kepala.

Meskipun tidak ada aturan baku yang berlaku untuk semua orang, kenyataannya, kebiasaan keramas yang tidak sesuai bisa memicu berbagai masalah. Terlalu sering keramas bisa membuat rambut kering dan rapuh, sementara terlalu jarang bisa menyebabkan penumpukan minyak dan ketombe. Lalu, pertanyaan selanjutnya, keramas pagi atau malam yang lebih baik?

Pagi vs Malam, Mana yang Lebih Tepat?

Keramas di pagi hari sering dilakukan karena alasan praktis. Rambut terasa lebih segar dan bersih saat memulai hari. Ini juga membantu kamu yang punya kulit kepala berminyak, karena minyak yang menumpuk semalaman bisa langsung dibersihkan. Tapi keramas pagi punya risiko tersendiri, apalagi kalau kamu tidak sempat mengeringkan rambut dengan benar. Rambut yang masih basah saat keluar rumah bisa membuat kulit kepala lembab lebih lama dan akhirnya memicu jamur atau ketombe.

Sementara itu, keramas malam hari bisa jadi pilihan yang baik jika dilakukan dengan benar. Setelah seharian penuh aktivitas, rambut pasti terpapar debu, keringat, dan polusi. Membersihkannya sebelum tidur membantu kulit kepala bernapas lebih lega dan terhindar dari penumpukan kotoran. Tapi ingat, jangan tidur dalam keadaan rambut basah! Selain bisa merusak batang rambut karena gesekan dengan bantal, kulit kepala yang lembab saat tidur juga rawan ketombe dan iritasi.

Lalu, Kapan Waktu Keramas yang Paling Ideal?

Jawabannya: sesuaikan dengan kebutuhan rambut dan gaya hidup kamu. Kalau aktivitas kamu banyak di luar ruangan, keramas malam bisa membantu membersihkan sisa kotoran sebelum tidur. Tapi kalau kulit kepala kamu sangat berminyak, keramas pagi bisa jadi solusi agar rambut tidak cepat lepek.

Yang terpenting, pastikan kamu memberikan waktu cukup untuk mengeringkan rambut setelah keramas. Gunakan handuk dengan lembut dan biarkan rambut kering alami jika memungkinkan. Hindari mengikat rambut saat masih lembab karena bisa memicu pertumbuhan jamur dan menyebabkan bau tidak sedap.

Selain waktu, frekuensi keramas juga perlu diperhatikan. Umumnya, keramas 2–3 kali seminggu sudah cukup, tapi bisa disesuaikan lagi tergantung kondisi rambut masing-masing. Rambut yang cenderung berminyak mungkin butuh keramas lebih sering, sementara rambut kering sebaiknya tidak terlalu sering agar tidak kehilangan minyak alaminya.

Pilih Produk yang Tepat

Waktu keramas yang baik akan sia-sia kalau produk yang digunakan tidak cocok untuk rambut dan kulit kepala. Banyak produk yang terasa “membersihkan” tapi ternyata mengandung bahan keras seperti SLS yang justru bisa merusak lapisan pelindung alami kulit kepala. Efeknya? Rambut jadi kering, kulit kepala iritasi, dan ketombe makin parah.

Makanya, penting banget memilih shampoo yang tidak hanya membersihkan, tapi juga merawat kulit kepala dan batang rambut dengan lembut. Produk dengan kandungan alami bisa jadi pilihan aman dan efektif untuk jangka panjang.

Waktu dan Produk Sama-Sama Penting

Memilih waktu keramas yang baik adalah langkah awal untuk menjaga rambut tetap sehat dan bebas masalah. Entah pagi atau malam, yang penting sesuaikan dengan kebutuhan rambutmu dan pastikan rambut dikeringkan dengan benar setelahnya. Tapi jangan lupa, hasil terbaik hanya bisa didapat jika kamu juga menggunakan produk yang tepat.

Kalau kamu butuh shampo yang lembut di kulit kepala tapi tetap efektif mengatasi ketombe dan rambut lepek, Kelaya Gentle Hair Essence Shampoo Non SLS bisa jadi solusi ideal. Dengan formula bebas SLS dan kombinasi bahan alami seperti aloe vera, kemiri, coltsfoot, achillea millefolium, dan cinchona bark extract, Kelaya memberikan perawatan menyeluruh untuk rambut sehat dari akar hingga ujung.