Rambut Pirang Pria, Keren atau Nekat? Ini Ulasannya

Rambut pirang pada pria masih menjadi topik yang menimbulkan reaksi beragam. Ada yang langsung kagum karena tampil beda, ada pula yang sinis dan bertanya-tanya, “Itu kenapa, sih?” Padahal di berbagai budaya pop, rambut pirang justru sering diasosiasikan dengan tokoh kuat, artistik, bahkan ikonik.
Tren rambut pirang pria makin sering terlihat, terutama di media sosial. Entah itu selebgram, musisi, idol Korea, hingga anak-anak nongkrong kota besar, rambut pirang bukan lagi sesuatu yang aneh. Tapi, apakah tampil pirang otomatis membuat pria terlihat keren… atau malah terkesan nekat?
Dari Jalanan ke Spotlight
Dulu, rambut pirang identik dengan gaya luar negeri. Tapi kini, jalanan Jakarta hingga Bandung penuh dengan warna terang: mulai dari pirang keemasan, platinum, sampai ash blonde. Tren ini muncul bukan tanpa alasan—rambut pirang memberikan kesan standout dan artistik, cocok untuk mereka yang ingin tampil beda.
Bagi sebagian pria, memutihkan rambut bukan sekadar soal penampilan, tapi pernyataan. “Gue berani tampil beda,” kira-kira begitu pesan tak tertulisnya. Dan nyatanya, banyak yang berhasil mencuri perhatian positif maupun negatif.
Alasan di Balik Warna Pirang
Kenapa pria memilih tampil dengan rambut pirang? Beberapa alasan paling umum antara lain:
-
Eksperimen penampilan: Gaya rambut adalah cara instan untuk keluar dari zona nyaman.
-
Tertular tren: Idol-idol K-pop, karakter anime, hingga musisi indie banyak yang tampil dengan warna terang.
-
Personal branding: Buat content creator atau musisi, tampil mencolok bisa jadi bagian dari identitas visual.
-
Kebutuhan karakter: Aktor teater, cosplay, atau video kreatif sering menyesuaikan rambut dengan peran.
Rambut pirang bukan sekadar gaya asal-asalan. Sering kali, ada proses berpikir (dan bleaching) yang panjang di baliknya.
Tetap Ada Stereotip?
Sayangnya, masih banyak yang memandang rambut pirang pria dengan kacamata skeptis. Ada yang langsung mengira sok-sokan, tidak serius, atau ingin cari perhatian. Padahal kenyataannya tidak sesederhana itu.
Rambut adalah bagian dari ekspresi diri. Sama seperti gaya berpakaian, pilihan warna rambut bisa mencerminkan mood, kepribadian, bahkan fase hidup seseorang. Lucunya, saat perempuan mewarnai rambut pirang, responsnya jauh lebih normal—sementara pria, sering kali harus siap dengan tatapan heran.
Tapi justru di situlah letak kekuatannya. Pria berambut pirang yang tetap percaya diri bisa dengan cepat meninggalkan kesan berani, kreatif, bahkan menginspirasi.
Pirang di Budaya Pop
Di film, game, dan serial, rambut pirang pada pria sering muncul sebagai penanda karakter yang kuat, unik, atau bahkan jahat karismatik. Beberapa contohnya:
-
Legolas (The Lord of the Rings): Pahlawan misterius, cool, dan lincah.
-
Draco Malfoy (Harry Potter): Karakter antagonis dengan gaya tajam dan khas.
-
Naruto Uzumaki: Sosok ceria dan keras kepala, tapi penuh semangat dan tekad.
Dalam dunia musik, musisi punk, grunge, hingga K-pop idol juga sering tampil pirang di era tertentu, menunjukkan transformasi atau “era baru” dalam karier mereka.
Tampil Pirang Harus Percaya Diri
Memutuskan untuk tampil dengan rambut pirang artinya siap jadi pusat perhatian. Kamu tidak bisa berharap tampil “biasa-biasa saja” dengan warna yang terang menyala. Tapi mungkin itulah sisi menariknya.
Rambut pirang memaksa orang untuk melihat dua kali, bertanya, dan menilai. Di tengah dunia yang seragam, tampil berbeda memang butuh keberanian tapi juga bisa jadi kekuatan.
Warna Rambut, Pilihan Sikap
Akhirnya, kembali lagi ke pertanyaan: rambut pirang pria, keren atau nekat? Jawabannya tergantung dari siapa yang melihat—dan siapa yang menjalaninya.
Kalau kamu nyaman, percaya diri, dan memang merasa rambut pirang adalah bagian dari ekspresi dirimu, maka kenapa tidak? Rambut bisa tumbuh lagi, warna bisa diubah, tapi keberanian untuk tampil autentik tidak dimiliki semua orang. Mungkin, justru itulah yang membuat pria berambut pirang terlihat keren—karena mereka berani jadi diri sendiri.