Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Rambut Patah dan Bercabang!

Pernah tidak merasa rambut gampang patah dan bercabang, tapi bingung apa bedanya? Banyak yang mengira dua masalah ini sama, padahal sebenarnya beda, lho!
Rambut patah bisa terjadi di tengah batang rambut, sedangkan rambut bercabang biasanya muncul di ujung rambut akibat kehilangan kelembaban dan nutrisi. Karena penyebabnya berbeda, cara mengatasinya pun tidak bisa disamakan.
Tidak cuma wanita, rambut patah juga bisa dialami pria, terutama kalau sering pakai gel atau pomade dengan kandungan alkohol tinggi. Penggunaan topi terlalu sering juga bisa menyebabkan gesekan yang memperlemah batang rambut.
Makanya, penting buat pilih produk yang tepat dan rutin pakai conditioner atau serum agar rambut tetap sehat dan kuat. Yuk, cari tahu lebih lanjut perbedaan rambut patah dan bercabang biar bisa kasih perawatan yang sesuai!
Perbedaan Rambut Patah dan Rambut Bercabang
Rambut patah terjadi ketika batang rambut putus di tengah, biasanya karena rambut terlalu rapuh atau kurang elastis. Sementara itu, rambut bercabang adalah kondisi saat ujung rambut terbelah menjadi dua atau lebih karena kehilangan kelembaban dan nutrisi.
Gampangnya, rambut patah bisa terjadi di mana saja sepanjang batang rambut, sedangkan rambut bercabang lebih sering muncul di ujung rambut. Nah, kalau rambutmu terlihat tidak rata atau ada helaian pendek yang mencuat, bisa jadi itu tanda rambut patah.
Rambut bisa patah karena banyak hal, mulai dari faktor eksternal sampai kebiasaan sehari-hari. Beberapa penyebab rambut patah yang umum di antaranya:
-
Sering styling dengan panas: Catokan, hair dryer, atau curling iron bisa bikin rambut kering dan rapuh karena suhu tinggi merusak struktur protein di dalam rambut.
-
Kurang nutrisi: Kekurangan vitamin dan protein bikin rambut lebih mudah rusak. Asupan yang rendah akan zat besi, biotin, dan omega-3 juga dapat menyebabkan rambut kehilangan kekuatannya.
-
Salah pilih produk: Penggunaan sampo atau bahan kimia yang keras seperti sulfat dan alkohol dapat mengikis minyak alami rambut, membuatnya lebih rentan patah.
-
Sikat rambut saat basah: Rambut dalam kondisi basah lebih rentan patah karena strukturnya masih lemah. Sebaiknya gunakan sisir bergigi jarang atau biarkan rambut setengah kering sebelum menyisir.
-
Kurang kelembaban: Rambut yang kering dan dehidrasi lebih mudah patah. Penggunaan conditioner dan hair oil sangat penting untuk menjaga kelembaban alami rambut.
-
Gesekan berlebih: Tidur dengan rambut tergerai di atas bantal berbahan kasar atau sering mengikat rambut terlalu kencang bisa menyebabkan gesekan yang melemahkan batang rambut.
-
Paparan sinar matahari berlebih: Radiasi UV dapat merusak kutikula rambut, membuatnya lebih rapuh dan rentan patah.
Cara Mengatasi Rambut Patah
Tenang, rambut patah bukan akhir dari segalanya! Kamu bisa mulai memperbaikinya dengan beberapa langkah ini:
-
Kurangi penggunaan alat panas: Jika harus pakai, gunakan heat protectant agar rambut tidak terlalu terbebani.
-
Gunakan produk perawatan yang melembabkan: Pilih shampo dan conditioner yang mengandung bahan pelembab seperti minyak argan atau keratin.
-
Rajin trimming rambut: Potong ujung rambut secara berkala untuk mencegah kerusakan menyebar.
-
Perbaiki pola makan: Konsumsi makanan kaya protein, biotin, dan omega-3 untuk rambut lebih kuat.
-
Gunakan hair serum atau masker rambut: Produk ini membantu mengunci kelembaban dan memperbaiki struktur rambut.
Rambut patah dan bercabang memang sering disamakan, tapi jelas berbeda. Kunci utama untuk mengatasinya adalah memilih perawatan yang sesuai dan menjaga kesehatan rambut dari dalam maupun luar.
Nah, kalau kamu ingin mencegah rambut rontok dan patah, coba pakai Kelaya Hair Serum! Serum ini punya formula inovatif dengan Ekstrak Panax Ginseng, Minyak Argan, dan Vitamin B5 yang bisa memperkuat akar rambut dan mendorong pertumbuhan rambut sehat. Pemakaian teratur bisa bantu melawan kerusakan dan bikin rambut tetap kuat dan sehat