Mengupas Penyebab Kerontokan Rambut pada Ibu Menyusui

Mengupas Penyebab Kerontokan Rambut pada Ibu Menyusui

Mengupas Penyebab Kerontokan Rambut pada Ibu Menyusui

Kelaya.co.id - Kerontokan rambut sering menjadi keluhan di kalangan ibu menyusui. Tingkat kerontokan bervariasi, mulai dari ringan hingga parah, yang bisa memicu kekhawatiran akan kebotakan. Untuk mengatasinya, kita perlu mengenal penyebab kerontokan rambut pada ibu menyusui dalam artikel ini.

Beberapa ibu menyusui mungkin menganggap proses menyusui sebagai penyebab kerontokan rambut. Akibatnya, mereka mungkin ragu apakah harus melanjutkan menyusui atau tidak. Namun, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa menyusui menjadi penyebab utama kerontokan rambut pasca melahirkan.

Penyebab Kerontokan Rambut Selama Menyusui


Selama kehamilan, perubahan terjadi tidak hanya pada bentuk dan ukuran tubuh ibu, tetapi juga hormon. Hormon seperti estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin meningkat saat hamil.

Selain itu, volume darah dan sirkulasi dalam tubuh juga meningkat saat hamil. Perubahan hormon dan sirkulasi darah ini dapat membuat rambut menjadi lebih tebal dan kuat selama kehamilan.

Namun, setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dan progesteron menurun. Volume darah juga menurun secara bertahap dan kembali normal beberapa minggu setelah melahirkan. Perubahan inilah yang menyebabkan kerontokan rambut.

Dalam dunia medis, kerontokan rambut saat menyusui dikenal sebagai postpartum hair loss atau kerontokan pasca melahirkan. Artinya, apakah menyusui atau tidak, sebagian besar ibu yang baru melahirkan akan mengalami kerontokan rambut. Ini merupakan kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Jadi, menyusui tidak ada kaitannya dengan kerontokan rambut yang dialami. Bahkan, menyusui secara langsung justru memberikan manfaat bagi ibu, seperti membantu pemulihan tubuh lebih cepat pasca melahirkan.

Cara Mengatasi Kerontokan Rambut Selama Menyusui

Sejatinya, tidak ada obat pasti untuk mengatasi kerontokan rambut pasca melahirkan. Anda hanya perlu bersabar menunggu hormon kembali stabil. Umumnya, kerontokan rambut akan berlangsung hingga anak berusia 1 tahun.

Jika rambut tampak menipis, Anda bisa mengganti gaya rambut untuk memberi kesan lebih bervolume atau menggunakan sampo dan kondisioner yang bisa menambah volume rambut. Selain itu, rawat rambut dengan lebih hati-hati. Sisirlah rambut dengan lembut dan hindari mengeringkan rambut dengan kasar menggunakan handuk.

Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan dan sayuran berdaun hijau yang kaya akan vitamin dan mineral, serta telur dan ikan yang kaya akan protein dan lemak sehat. Makanan-makanan tersebut kerap disarankan untuk orang-orang yang ingin menyehatkan rambut.

Bila perlu, Anda juga bisa melanjutkan konsumsi vitamin prenatal setelah melahirkan, terutama jika Anda menyusui. Vitamin ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian Anda yang masih cukup tinggi saat menyusui.

Pada beberapa kasus, kerontokan rambut saat menyusui juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan, misalnya anemia karena kekurangan zat besi.

Demikianlah informasi mengenai kerontokan rambut pada ibu menyusui. Jika kerontokan rambut yang dialami sangat berlebihan atau bahkan menimbulkan kebotakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain tips yang telah disebutkan sebelumnya, berikut beberapa cara tambahan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kerontokan rambut saat menyusui:

  • Jaga keseimbangan hormon: Stres dan kurang tidur bisa mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Cobalah untuk mengelola stres dan menjaga kualitas tidur agar hormon tetap seimbang.
  • Pijat kepala: Pijatan lembut di kepala dapat meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan rambut. Lakukan pijatan kepala secara rutin untuk membantu mengurangi kerontokan.
  • Hindari perawatan rambut yang agresif: Perlakuan seperti pewarnaan, pengeritingan, dan penataan rambut dengan panas dapat merusak rambut dan memperparah kerontokan. Hindari perawatan tersebut atau lakukan sesekali saja.
  • Gunakan vitamin rambut: Beberapa suplemen khusus rambut mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini untuk memastikan mereka aman bagi Anda dan bayi.
  • Jangan menyisir rambut basah: Rambut dalam kondisi basah lebih rentan terhadap kerusakan. Sebaiknya, tunggu rambut mengering sebelum menyisirnya.

Ingatlah bahwa kerontokan rambut pasca melahirkan adalah kondisi sementara yang umum dialami oleh banyak ibu menyusui. Dengan menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan merawat rambut dengan baik, kerontokan rambut ini akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Jika Anda merasa khawatir atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kerontokan rambut saat menyusui, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kecantikan untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published