Ini Ciri-Ciri Penyebab Rambut Rontok Karena Depresi

Ini Ciri-Ciri Penyebab Rambut Rontok Karena Depresi

Ini Ciri-Ciri Penyebab Rambut Rontok Karena Depresi

Penyebab rambut rontok dapat terjadi karena berbagai faktor, dimulai dari proses penuaan, penggunaan produk sampo yang tidak tepat, tanda-tanda penyakit tertentu, hingga dampak stres atau depresi. Kerontokan rambut juga bukan tanpa alasan, salah satunya bisa jadi disebabkan oleh depresi atau stress.

Lebih lanjut, stres memiliki potensi untuk memicu perubahan fisik, termasuk yang terjadi pada rambut.


Stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat berujung pada kondisi depresi. Inilah yang menjadi penyebab mengapa rontoknya rambut secara signifikan dapat dikaitkan dengan depresi. 

Secara jangka panjang, perasaan sedih, tekanan mental, dan masalah psikologis yang muncul akibat stres akan berdampak pada kondisi fisik seseorang. Akibatnya, stres dapat berkontribusi pada kerontokan rambut yang berujung pada kebotakan.

Gejala depresi yang bisa dikenali

Selain dari rambut yang rontok secara parah, ada juga beberapa tanda fisik lain yang dapat menjadi indikasi adanya depresi. Depresi yang bersifat ringan seringkali mempengaruhi suasana hati seseorang, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan merusak hubungan sosial.


Sementara pada depresi yang lebih parah atau telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, terdapat beberapa gejala atau perubahan fisik yang mungkin muncul, termasuk:

  1. Merasa lelah secara berlebihan dan tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas, bahkan untuk hal-hal yang biasanya dinikmati.
  2. Kehilangan nafsu makan, bahkan jika makanan yang dikonsumsi hanya sedikit untuk mengatasi rasa lapar.
  3. Mengalami kesulitan tidur pada malam hari, yang dikenal dengan istilah insomnia. Ini perlu diatasi, karena kurangnya istirahat dapat memperburuk kondisi depresi.
  4. Mengalami sakit kepala atau rasa nyeri tanpa sebab yang jelas pada berbagai bagian tubuh.
  5. Penurunan hasrat seksual, bahkan kehilangan minat sama sekali.
  6. Pergerakan tubuh dan bicara menjadi lebih lambat dari biasanya, terkadang juga disertai perubahan perilaku.
  7. Penurunan berat badan yang drastis atau kenaikan berat badan yang tiba-tiba.
  8. Secara umum, depresi diartikan sebagai gangguan suasana hati atau mood. Keadaan ini ditandai dengan munculnya perasaan sedih yang mendalam dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Individu yang mengalami gangguan mental ini cenderung kurang peduli terhadap situasi di sekitarnya atau peristiwa dalam kehidupan mereka.

Jika Bestie Kelaya menemukan gejala atau ciri-ciri di atas sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli, atau melakukan manajemen stres. Namun, jika dibiarkan hal ini dapat berkembang menjadi depresi jika terus berlanjut selama lebih dari 2 minggu berturut-turut. Perasaan yang timbul dan dialami oleh individu yang mengalami depresi meliputi perasaan sedih, terisolasi, putus asa, dan merasa tidak berharga.


Keadaan ini tidak boleh diabaikan, terutama jika dibiarkan tanpa pengobatan. Ada risiko komplikasi serius yang dapat muncul akibat depresi yang tidak diatasi dengan baik dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Dampak dari depresi bahkan dapat lebih parah daripada masalah kerontokan rambut. Berikut ini adalah ciri-ciri rambut rontok karena depresi yang harus diwaspadai. 

Ciri-ciri rambut rontok karena depresi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa penyebab rambut rontok, bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal. Salah satunya adalah akibat depresi atau stress. Maka dari itu, ada baiknya Bestie Kelaya simak ciri-ciri rambut rontok karena depresi berikut ini.

1. Rambut tipis pada bagian dekat kulit kepala 

Ciri-ciri rambut rontok karena depresi yang pertama adalah rambut tampak tipis pada bagian dekat kulit kepala. Biasanya ciri ini disebut dengan telogen effluvium, dan rambut rontok memiliki ketebalan yang berbeda-beda. 

Penyebab menipisnya rambut ini diakibatkan, karena akar rambut yang terlihat tipis dan pipih dari tengah ke ujung rambut. 

Jika dilihat secara jelas ciri-ciri rambut rontok karena depresi satu ini, bisa terlihat dari perbedaan ukuran rambut. Sehingga, jika Bestie Kelaya menemukan ciri seperti itu, maka hal yang harus dilakukan adalah memanajemen stress. 

2. Ada bagian rambut yang terlihat botak

Berikutnya, ciri-ciri rambut rontok karena depresi adalah terlihat adanya daerah yang botak pada bagian rambut. Hal ini biasa disebut dengan alopecia areatat

Biasanya bagian botak ini tidak terlihat luas, tetapi jika dilihat dan dibandingkan dengan daerah rambut lain, bagian ini tidak memiliki rambut yang panjang dan lebat. 

3. Volume rambut berkurang setiap harinya

Ciri rambut rontok berikutnya ini juga tidak boleh disepelekan. Sebab, jika rambut berkurang volume setiap harinya, akan menyebabkan kerontokan berlebihan, rambut tipis hingga kebotakan. 

Apalagi jika depresi berlebihan hingga menjambak rambut yang akan membuat rambut semakin rusak parah. Namun, keadaan ini bersifat sementara apabila Bestie Kelaya dapat memanajemen depresi dengan baik, dan keadaan mulai membaik, maka rambut bisa kembali tumbuh dan sehat.

Itu lah beberapa ciri rambut rontok karena depresi. Tidak hanya merusak kesehatan rambut, depresi juga dapat menjadi penyebab menurunnya produktivitas kerja, gangguan dengan sekitar, dan hal buruk lainnya. 


Maka dari itu, solusinya adalah  berkonsultasi dengan para ahli seperti, datang ke psikolog, dokter kejiwaan atau meminta support dari orang-orang terdekat seperti, keluarga, teman, dan lain-lain.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published